Performa pencarian di google menurun karena kepindahan pencarian informasi yang dilakukan Gen Z, penelitian menunjukkan generasi muda, khususnya Gen Z, tidak lagi menggunakan mesin pencarian Google untuk mendapatkan informasi secara online.
mereka lebih memilih mencari dan mengetahui lewat sosial media atau perkataan influencer
Gen Z merupakan istilah yang merujuk pada generasi yang lahir mulai 1997-2012. Generasi ini adalah generasi pertama yang bersinggungan dengan internet sepanjang hidupnya.
Google Search atau Google penelusuran merupakan pencarian web yang dimiliki oleh Google Inc. Google Search dikembangkan pada tahun 1997 oleh Larry Page dan Sergey Brin. Dan pada tahun 2007 perusahaan ini menjadi mesin pencarian yang paling sering digunakan oleh seluruh penjuru di dunia.
Adapun sosial media yang menjadi tempat pencarian oleh Gen Z saat ini diantaranya TikTok dan AI, TikTok adalah layanan hosting video berdurasi pendek yang dimiliki oleh perusahaan Tiongkok, ByteDance. Layanan ini menghosting video yang dikirimkan pengguna, yang dapat berdurasi mulai dari 3 detik hingga 10 menit.
Sejak awal peluncurannya, TikTok dan Douyin telah mendapatkan popularitas global. Pada bulan Oktober 2020, TikTok telah melampaui 2 miliar unduhan seluler di seluruh dunia. Morning Consult menobatkan TikTok sebagai merek dengan pertumbuhan tercepat ketiga pada tahun 2020, setelah Zoom dan Peacock. Cloudflare menempatkan TikTok sebagai situs web terpopuler di tahun 2021, melampaui google.com.
Adapun AI (Artificial Intelligence) muncul pertama kali pada 1956 dalam Konferensi Dartmouth, dalam konferensi ini menandai kelahiran AI sebagai disiplin akademis. Para ilmuwan berkumpul dengan optimisme tinggi, percaya bahwa mereka bisa menciptakan mesin cerdas dalam beberapa dekade. Namun, realitasnya lebih rumit dari yang mereka bayangkan.
Saat ini, AI hadir di mana-mana. Dari asisten virtual seperti Siri dan Alexa hingga algoritma rekomendasi di platform streaming, AI telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Kemajuan dalam sejarah AI ini tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi, tetapi juga membuka pintu bagi inovasi di berbagai sektor.
Ada berberapa faktor kenapa Gen Z milih TikTok dan AI daripada Google dalam hal pencarian informasi karena perbedaan kecanggihan yang besar. TikTok dan AI telah membuktikan bahwa mereka mampu bersaing sesuai perkembangan antar waktu ke waktu, contohnya Daya tariknya terletak pada sifat visual dan personal dari Tiktok dan AI, menawarkan hasil instan yang disesuaikan dengan minat pengguna tanpa perlu memilah-milah beberapa halaman web.
berbeda dengan google yang masih menggunakan sistem pencarian yang tradisional, Pengguna yang lebih muda sering kali menyatakan ketidakpuasannya terhadap banyaknya informasi yang disediakan Google. Mereka merasa hasil pencarian dipenuhi dengan iklan dan konten yang tidak relevan.
Gen Z dan generasi milenial juga mengonsumsi berita secara berbeda. Sebuah studi dari Reuters Institute mengungkapkan bahwa generasi muda menghindari sumber berita tradisional, karena menganggapnya bias atau terlalu fokus pada politik dan hal-hal negatif. Sebaliknya, mereka lebih memilih untuk mendapatkan informasi terbaru tentang topik-topik tertentu seperti budaya pop atau isu-isu sosial.
Sepakat sih kalau google harus update biar gak ditinggal