Sarjana merupakan gelar yang diperoleh para pelajar di perkuliahan saat selesai melakukan studi di dunia kampus,
Sebagai salah satu aset penentu kemajuan bangsa. Sarjana juga dinilai mempunyai pengetahuan yang mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sarjana merupakan gelar strata satu yang dicapai oleh seseorang setelah menamatkan pendidikan tingkat terakhir di perguruan tinggi.
Segenap bangsa harus menyadari pentingnya pendidikan sampai perguruan tinggi. Sebab generasi muda akan menjadi penerus dari pemimpin-pemimpin bangsa, dalam mewujudkan kemajuan Indonesia.
Menurut penelitian UNESCO, Singapura menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki penduduk dengan lulusan pendidikan tinggi terbanyak. Indonesia sendiri berada di urutan ke-6 dari 11 negara. Kamboja, Laos, dan Myanmar merupakan negara dengan rasio jumlah pendidikan terendah.
Indonesia dengan beragam sukunya, terdapat perbedaan bagaimana suku yang ada di Indonesia merespon betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa terutama bagi sukunya sendiri
Hal ini dibuktikan berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, suku Batak menempati posisi tertinggi sebagai kelompok etnis dengan jumlah lulusan sarjana terbanyak di Indonesia, dengan persentase lulusan wisuda sebanyak 18,02%. Pencapaian ini diikuti oleh suku Minangkabau, Bali, dan Bugis.
Temuan ini menyoroti tingginya apresiasi terhadap pendidikan di kalangan masyarakat Batak, yang telah lama dikenal dengan semangatnya dalam mengejar ilmu dan memperjuangkan kesuksesan generasi muda.
Sementara suku jawa, dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. berada di urutan ke-8 dengan persentase lulusan wisuda sebanyak 9,56%.
hal ini tidak sebanding dengan jumlah penduduknya dibanding suku batak yang berada di posisi ketiga penduduk terbanyak di Indonesia dengan populasi penduduknya menurut BPS sebanyak 14 juta.