Petinju Legendaris, George Foreman Menghembuskan Nafas Terakhir Di Usia 76 Tahun

Mantan juara dunia tinju kelas berat George Foreman meninggal dunia di usia 76 tahun

salah satu petinju hebat legendaris yaitu George Foreman meninggal dunia pada usia 76 tahun. Keluarga George Foreman mengumumkan kabar duka ini pada 21 Maret 2025, di Houston, Amerika Serikat. George Foreman merupakan mantan juara dunia kelas berat tinju WBA dan WBC.

perjalanan karir sang Petinju kelahiran Texas, Amerika Serikat, 10 Januari 1949 mulai dikenal dunia setelah merebut gelar juara dunia usai mengalahkan Joe Fraizer pada 22 Januari 1973.

Dari pihak keluarga sendiri mengenang sosok George Foreman sebagai sosok ayah yang penyayang, Semasa hidup, keluarga begitu menyayangi sosok George Foreman. Foreman merupakan pendeta yang taat, suami yang berbakti, seorang ayah yang penyayang dan kakek yang penuh rasa bangga.

“Ia menjalani kehidupan yang ditandai oleh iman yang tak tergoyahkan, kerendahan hati, dan penuh tujuan,”

Saat ini pihak keluarga belum mengungkap pemicu kematian George Forman. Sejauh perjalanan kariernya, George juga jarang terdengar jatuh sakit.

Dalam salah satu wawancara, Gorge sempat bercerita betapa dirinya menyukai makanan-makanan fast food termasuk cheeseburger. Banyak ahli gizi dan pakar jantung yang mewanti-wanti kebiasaan tersebut lantaran khawatir terkait kondisi kesehatan George yang mungkin mengalami kolesterol tinggi.

Kebiasaan tersebut juga sempat dikhawatirkan memicu potensi serangan jantung saat melawan Holyfield, pada 1987. Terlebih, kala itu berat badannya mencapai 315 pon.

George Forreman diketahui sempat terkena Heatstroke, pada waktu itu Foreman terbang ke San Juan sehari sebelum pertarungan di era 70-an. Pada hari yang panas di gedung tanpa AC, Foreman bertarung dengan lamban selama 12 ronde sebelum akhirnya terjatuh ke matras. Ia kalah dalam keputusan juri.

Di ruang ganti setelah pertarungan, karena kelelahan dan terkena heatstroke atau gelombang panas, Foreman pingsan dan mengira ia telah meninggal.

Ia berkata bahwa ia mulai memohon kepada Tuhan untuk menolongnya dan ketika ia berkata, “Saya tidak peduli apakah ini kematian, saya tetap percaya ada Tuhan,” ia merasakan sebuah tangan menariknya keluar dari cobaan beratnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Verified by MonsterInsights